Pengembangan Krisan di Kota Solok
Solok merupakan salah satu kota yang berada di provinsi Sumatera Barat, selain beras saat ini Kota Solok juga mengembangkan tanaman hias krisan yang selalu tersedia sepanjang tahun di Kota ini.
Hal itu tidak terlepas dari sistem pola tanam yang diterapkan, penanaman dilakukan secara bertahap sehingga panennya juga tidak bersamaan. Bunga krisan akan siap dipanen pada umur 105 hari setelah tanam.
Jika berkunjung ke Agrowisata Batu Patah Payo, Kelurahan Tanah Garam, pengunjung akan dimanjakan dengan warna warni bunga krisan yang tengah mekar. Di sini, terdapat 11 green house yang menjadi lokasi pengembangan krisan. Kepala Dinas Pertanian Kota Solok, H. Zulkifli menginformasikan bahwa “Dari 11 green house yang ada, kami buat sistem penanaman berjenjang. Jadi produksi Bunga Krisan Kota Solok selalu ada setiap bulan dan mengisi pasar-pasar yang ada, dengan produksi bunga lebih kurang 5.000 tangkai setiap kali panen dan masa panen bunga krisan selama 1 bulan sejak mulai mekar.
Pemasaran bunga Krisan Kota Solok bahkan sudah menyentuh pasar luar daerah seperti ke daerah Pekanbaru Riau, Kota Padang, Padang Panjang dan Bukittinggi.
Setidaknya ada 18 varietas bunga krisan yang dikembangkan di green house Batu Patah Payo, benih tanaman tersebut berasal dari Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Hias yang sebelumnya Bernama Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi).
Varietas yang dikembangkan di Payo Kota Solok meliputi; Ratimaya Agrihorti, Maruta Agrihorti, Alisha Agrihorti, kemudian varietas Puspita Nusantara, Marina, Pinka Pinki, Jayani, dan banyak lainnya.
Untuk harga jual, tidak perlu risau, terbilang murah. 1 tangkai Bunga Krisan hanya dijual Rp2000 per tangkai. Tertarik, silahkan datang ke Payo, Kota Solok.
Artikel ini telah terbit sebelumnya pada laman: https://sumbarmu.com/bukan-hanya-beras-solok-kota-seluas-5764-km%c2%b2-di-sumbar-ini-ternyata-juga-penghasil-bunga-krisan/